HPK taruh disini
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita tengah gencar menyosialisasikan perubahan kebijakan program Beras Sejahtera (Rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Targetnya bisa mencapai 100% di awal Februari 2019.
"Ini kan salah satu bentuk dari upaya Pak Jokowi agar program Rastra dan BPNT itu bisa berjalan lebih efektif, sehingga sasaran yang kita sebut dengan non T atau non target itu bisa tepat sasaran dan tepat waktu, tepat kualitas, tepat administrasi, tepat tempat, itu dalam program BPNT itu bisa tercapai," papar Agus saat menghadiri Rapat Teknis Transformasi Rastra ke BPNT di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (25/9/2018).
Agus juga memaparkan beberapa manfaat dari transformasi kebijakan ini. Salah satunya, masyarakat penerima bantuan bisa langsung menerima uang secara cash melalui rekening masing-masing.
Dalam hal ini, mereka bisa bebas kapan saja membelanjakan uang tersebut untuk kebutuhan pokok, juga tak ada batasan waktu kapan saja uang tersebut harus dibelanjakan. Sementara jika bantuan dalam bentuk rastra, masyarakat belum tentu menghabiskan beras tersebut dalam satu bulannya.
Baca juga: Tebar Senyum, Mensos AGK Bahas Pencegahan Korupsi Bersama KPK
Nantinya, setiap keluarga penerima bantuan akan mendapat uang sebanyak Rp 110.000 setiap bulan. Agus mengatakan uang itu juga bisa dipergunakan membeli beras dengan kualitas yang diingini. Sementara jika rastra, kualitasnya bisa saja tak sesuai dengan keinginan masyarakat.
"Kami melihat bahwa program BPNT itu karena para keluarga penerima manfaat itu mendapat cash atau dana Rp 110.000, semua hal-hal itu bisa kita eliminair. Dan yang kedua tentunya lebih mempermudah dari para masyarakat itu ketika dia mempunyai keleluasaan untuk membeli barang sesuai dengan kualitas yang diingini, dan juga tidak ada batas waktu yang harus mereka belanjakan karena yang kita kirim itu dana cash nya Rp 110.000 per bulan," lanjut Agus.
Selain itu, transformasi ini dinilai lebih efektif, efisien, terukur dan transparan. "Jadi dengan demikian efektivitas, efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi, selain dari 6 T atau 6 target itu bisa kita capai," imbuhnya.
Tak hanya itu, Agus menambahkan ada tiga wilayah yang dipetakan dalam transformasi rastra menjadi BPNT. Namun, saat ini pihaknya sedang menangani wilayah tiga, yakni Jawa Timur, Maluku, Sulawesi dan Papua. Untuk wilayah tiga sendiri, kini transformasinya telah mencapai 40%.
Baca juga: Rapat Pertama Mensos Agus Gumiwang dengan Komisi VIII
Kendati demikian, Agus mengatakan tak ada wilayah yang diutamakan. Karena semua wilayah yang di Indonesia merupakan targetnya.
"Tidak ada wilayah yang diutamakan, semua wilayah yang ada di Indonesia itu merupakan target," tegas Agus.
"Jadi kegiatan-kegiatan di wilayah lain juga tetap kita laksanakan dalam rangka yang tadi saya sampaikan bahwa target dari pemerintah dari awal bulan Februari nanti transformasi dari Rastra kepada BPNT bisa selesai rampung," pungkasnya.